Header Ads

Himpaudi Jayaa

Kenalkan Baju Pakem Gresik ke Anak PAUD



Budaya lokal harus dikenalkan kepada generasi muda maupun anak-anak sejak dini. Dengan begitu, mereka kenal dan akrab dengan budaya sendiri. Hal itu menjadi salah satu faktor yang menggerakkan Paguyuban Cak Yuk Gresik untuk turut andil dalam pengenalan warisan budaya Gresik.

Yakni, mengenalkan baju pakem Gresikan. Sosialisasi tersebut dilakukan anggota paguyuban dalam rangkaian acara Hari Anak Nasional yang diselenggarakan Himpaudi Kecamatan Manyar di PPS Market Sabtu (29/4). ’’Selain ikut meramaikan acara, anggota Cak Yuk sekaligus membantu mengenalkan baju pakem yang menjadi salah satu khas Gresik,’’ papar Linda Wulyani, ketua panitia Hari Anak Nasional.

Dia menuturkan, baju pakem yang pemakaiannya diwakilkan kepada Yuk Magda Gebdita dan Cak Achmad Khuluqul Amin itu membuat banyak orang tua siswa PAUD akhirnya tahu. Terutama mengenai aksesori dan pemakaian yang tepat dari setiap item dalam baju pakem Gresikan.

Dalam baju pakem yang dipakai Magda, bagian bawahnya menggunakan kain batik motif pesisir. Sementara itu, bagian atasnya memakai kebaya dengan aksesori peniti renteng yang disematkan menyilang di dada. ’’Rambutnya disasak sanggul sama dikasih selendang strimin,’’ papar Magda.

Selendang biru itu lalu ditumpuk dengan qurosy khas Gresik. Qurosy merupakan kain yang bermodel seperti sarung. Kain itu digunakan perempuan Gresik tempo dulu sebagai wadah barang-barang belanjaan yang dibawa dengan cara digendong. Qurosy dipakaikan menyilang di bagian kiri badan.

Sementara itu, laki-laki memakai baju beskap ala mantan Gubernur Jatim Basofi Sudirman. Kancing bagian depan baju tersebut berjumlah lima buah. Itu menyimbolkan jumlah rukun Islam. ’’Kalau di kanan kiri leher masing-masing ada satu kancing. Jadi, berjumlah dua dan menyimbolkan dua kalimat syahadat,’’ terang Amin. Celana putih yang dipakai Amin juga ditambah dengan sarung kuning. Menyesuaikan warna qurosy Magda.

Sumber : JawaPos

No comments